Kecewa

           

    Senin 2 , Juli 2018.  Saya tiba di luwuk sehabis libur kuliah, satu minggu sebelumnnya kami pernah bertemu

“kamu jangan lama2 di sana” kata tia

Dia rindu kalau saya lama2 disana begitu pula dengan saya, dengan postingan di akun facebooknya dia mengupload foto kita dengan caption  “ sampai jumpa di tanggal yang ditentukan” dengan kata perpisahan tersebut. Dia berjanji akan menemui saya ketika saya balik ke luwuk. Hari demi hari sampai tiba waktunya saya balik dan tiba diluwuk, kondisi saya yang waktu kurang fit(sakit),, menunggu hal yang sangat membosankan, Tapi saya harus menunggu janjinya.

           
         Saya sangat berharap ia datang menenemui saya, untuk sekedar melihat kondisi saya yang sedang sakit. Mungkin dengan melihatnnya akan mengurangi rasa sakit saya. berjam2 saya menunggunya ia tidak kunjung datang, alasannya  karena mamanya akan segera pergi, saya positif thinking dan percaya kepada dia walaupun pada saat itu saya mengharapkan kedatangannya. Keesokan harinya ia cerita tentang kenapa dia tidak datang pada hari itu

           
         “sebenarnya saya waktu itu pergi dengan temannya ke suatu tempat”.

Saya awalnya marah karena dia tidak berani mengatakannya dengan jujur, alasannya takut saya marah. Yang ujungnya pasti saya akan marah juga, saya sedikit kecewa terhadapnya. Amarah saya meredah karena dia suadah berusaha jujur sama saya walaupun itu menyakitkan.. karena saya sangat sayang dia